Laman

Sabtu, 06 Agustus 2011

Jenis - jenis baterai dan Cara Memperpanjang umur baterai

Jenis-jenis Baterai NiCD Baterai jenis ini merupakan generasi pertama.
Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel
lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran
dan kapasitasnya, proses pengisian ulangnya pun
cukup merepotkan.Misalnya, pengisian ulang harus di
lakukan pada saat dayanya benar – benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin
lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian
belum kosong benar. NiMh ( Nickel Metal Hydride ) Generasi selanjutnya adalah NiMH. Baterai isi ulang ini
masih memiliki memory effect namun hanya bersifat
sementara. Jadi lebih fleksibel ketimbang jenis NiCD.
Untuk pengisian ulang tak perlu menunggu benar –
benar habis, namun dengan konsekuensi akan tersa
cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan
kemampuannya akan normal lagi.

Li-Ion ( Lithium Ion ) Ketimbang dua generasi sebelumnya, tipe ini tak lagi
memiliki memory effect. Jadi Anda bisa mengisi
ulangnya tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-
Ion memiliki ” life cycle ” ( siklus hidup ) yang lebih
pendek. Bahkan apabila dicas berlebihan baterai
lithium ion akan menurunkan kemampuannya, ketimbang NiCD atau NiMH. Li-Po ( Lithium Polymer ) Ini generasi paling baru baterai isi ulang. Selain ramah
lingkungan, keunggulannya di atas baterai Li-Ion.
Untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh
beda dengan Lithium Ion. Namun, Penanganannya
harus ekstra hati – hati. Mengingat sifatnya yang ”
liquid ” dengan tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah. Kelemahan Li-Po justru mengharuskan kita mengisi
ulang baterai jangan sampai menunggu ponsel mati
dengan sendirinya. Atau sebisa mungkin ketika
ponsel memberikan peringatan baterai lemah. Jika
tidak, ponsel akan susah untuk diaktifkan karena
baterai belum pulih sepenuhnya. Apakah Memory Effect itu? Anda mungkin pernah atau bahkan sering mendengar
istilah ‘memory effect’. Efek memori hanya terjadi
pada baterai ponsel jenis NiCad dan NiMH. Gambaran
singkatnya sebagai berikut: jika setiap saat Anda
mengisi baterai hanya sebesar 60%, maka suatu saat
baterai akan lupa bahwa masih ada ruang sebesar 40% yang belum terisi. Baterai akan menganggap
60% adalah 100% alias baterai terisi penuh. Rugi
bukan? Namun jangan takut, efek memori tersebut
(sekali lagi) hanya terjadi pada tipe baterai lama
seperti NiCad dan NiMH. Memperpanjang umur baterai Hal yang paling simpel untuk memperpanjang umur
baterai adalah dengan sedikit perawatan. Umur
baterai rata-rata hingga 400 kali charge dan
discharge, sebentar kan? Bagaimana cara

mempanjang pemakaiannya? Jika Anda melakukan
pengecasan pada setiap malam, umur baterai Anda setidaknya bisa bertahan 12-15 bulan. Jika Anda bisa melakukan pengecasan dua kali
seminggu, berarti umur baterai Anda bisa mencapai
2-3 tahun. Jadi, lebih sedikit Anda melakukan
pengecasan, maka makin lama pula umur baterai. Nah beberapa cara sederhana bisa Anda lakukan agar baterai tetap awet. Ini dia! 1. Persingkat Waktu Pengecasan Cara yang paling efektif melakukan pengecasan yakni
apabila ponsel dalam kondisi mati. Tapi ingat, lakukan
hal ini apabila Anda benar-benar tidak dalam kondisi
menunggu telepon penting, misalnya selepas jam
kerja.

2. Hindari gonta-ganti SIM Setiap kali mengganti SIM, berarti ponsel Anda harus
dimatikan dan pada awal dihidupkan akan meloading
sistem ponsel dan melakukan pencarian sinyal
operator. Pekerjaan ini membutuhkan daya yang
besar.

3. Matikan vibrator dan lampu latar Jika Anda berada dalam ruangan yang bisa dipastikan
bisa menderngar bunyi dering ponsel dengan jelas,
tak ada salahnya mematikan vibrator. Begitu juga
dengan lampu latar, sebisa mungkin diatur agar tidak
aktif pada siang hari. 4. Hindari penggunaan fitur yang tidak perlu Fitur ponsel yang makin beragam membuat
penggunaan baterainya pun makin boros. Untuk itu,
sebisa mungkin tidak menggunakan fitur yang tak
diperlukan. Misalnya, mengaktifkan flash kamera
pada siang hari atau mengaktifkan Bluetooth padahal
tidak digunakan. 5. Hindari ponsel dari bentukan & percikan air Salah satu sebab baterai boros karena adanya
hubung singkat (korsleting). Korsleting ini bisa
disebabkan karena ponsel sering terjatuk atau
terkena cairan. Untuk mengurangi efek negatifnya,
sebaiknya gunakan pelindung. 6. Pastikan Anda di mode GSM Ponsel 3G umumnya memiliki pilihan seting jaringan
GSM, dual mode dan 3G only. Bila Anda tak sedang
menikmati fasilitas 3G, disarankan untuk
menggunakan mode GSM saja. Pengaturan ini ada di
pilihan “Jaringan” 7. Jangan biarkan baterai habis Untuk tipe baterai Lithium Ion dan Polymer waktu
pengecasan baterai sebaiknya tidak menunggu
baterai benar-benar habis. Jadi begitu ada peringatan
baterai lemah, silahkan langsung dicas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar